Polaberita.com / Nyeri otot adalah salah satu masalah paling tidak nyaman dan tidak terduga, yang bisa dialami kapan saja dan di mana saja.
Ada banyak penyebab nyeri otot misalnya duduk terlalu lama, jarang berolahraga, melakukan aktivitas berat, sedang menstruasi atau bahkan ibu hamil.
Nyeri otot biasanya terjadi di perut, lengan, tangan, dan kaki. Terkadang nyeri otot terjadi di betis, paha belakang, dan paha depan, dan di sepanjang tulang rusuk.
Salah satu penyebab nyeri otot yang paling umum adalah karena olahraga yang berat. Nyeri otot bisa diredakan dengan beberapa cara seperti beristirahat, melakukan peregangan otot, memijat bagian tubuh yang mengalami nyeri otot hingga bisa juga mengonsumsi obat yang dapat membantu meredakan nyeri seperti ibuprofen.
Jika cara tersebut tidak berhasil dan Anda juga tak ingin mengonsumsi obat pereda nyeri, ada cara lain yang tentunya alami yang dapat meredakannya. Buah ceri sendiri dipercaya mengandung senyawa anti-inflamasi. Dalam sebuah tinjauan pada tahun 2018 ditemukan bahwa ceri dapat mengurangi rasa sakit dan kerusakan otot akibat olahraga.
Blueberry adalah sumber antioksidan dan polifenol yang sangat baik, dan juga memiliki efek anti-inflamasi.
Dalam sebuah penelitian kecil pun ditemukan bahwa suplementasi blueberry dapat meningkatkan kinerja olahraga dan menurunkan penanda inflamasi.
Protein
Mengonsumsi protein yang cukup setelah berolahraga dapat membantu mengurangi peradangan otot.
Dalam sebuah studi kecil mengamati 16 pelari maraton pemula. Pelari yang menerima kombinasi protein dan karbohidrat selama perlombaan merasakan lebih sedikit nyeri otot 72 jam setelah maraton dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi karbohidrat.
Magnesium
Magnesium sangat penting untuk hampir semua fungsi tubuh. Orang juga dapat mengonsumsi suplemen magnesium, meskipun orang dewasa dan bayi yang lebih tua hanya boleh mengonsumsi ini jika diresepkan oleh dokter.
Magnesium dosis tinggi dapat menyebabkan kram perut dan diare. Magnesium juga terkandung dalam beberapa makanan seperti kacang mete, kacang almond, bayam dan kacang-kacangan lainnya.
Kurkumin
Kunyit, kayu manis, dan jahe semuanya mengandung kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat menurunkan inflamasi setelah berolahraga.
Mengonsumsi suplemen kurkumin atau memasukkan kunyit, kayu manis, atau jahe ke dalam makanan dapat membantu mengendurkan otot.
Wanita yang sedang menyusui atau hamil harus menghindari mengonsumsi terlalu banyak kurkumin.
Jus delima
Delima mengandung polifenol yang sangat banyak. Jumlah antioksidan jus delima tiga kali lebih tinggi daripada teh hijau.
Satu studi tentang atlet angkat besi elit yang mengonsumsi jus delima dapat membantu mempercepat pemulihan otot.
Minyak Peppermint
Minyak peppermint adalah pengobatan yang populer untuk nyeri otot. Dengan mengonsumsi peppermint dengan cara diminum dapat secara efektif menghilangkan rasa sakit seperti keseleo, karena dapat memberikan efek pendinginan, pereda nyeri, dan relaksasi otot.