by

Masyarakat Jabar Banyak yang Mengeluh dengan Perekonomian Sejak Dipimpin Ridwan Kamil

Polaberita.com /  BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak dipimpin Ridwan Kamil anggaran Provinsi Jawa Barat menjadi semerawut sehingga ga jelas kapan perekonomian di Jawa Barat bisa stabil untuk pulih kembali.

Beragam pendapat masyarakat menyoroti rencana Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, yang akan membangun Menara Kujang Sepasang di Objek Wisata Panenjoan, Sumedang, Jawa barat.

Masyarakat Sumedang menganggap rencana tersebut bukanlah hal yang tepat dalam situasi saat ini, mengingat keterpurukan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini haruslah diprioritaskan.

Seperti yang ramai diperbincangkan media-media online, pembangunan menara tersebut menghabiskan anggaran 100 milyar Rupiah berikut berbagai fasilitas pendukungnya.

Apalagi bila sejumlah 11 proyek insfrastruktur Jawa Barat tahun 2021 senilai 140 milliar rupiah tidak diprotes Forum Pemuda Mahasiswa Bandung yang berorasi damai di depan Gedung Sate Bandung tempo lalu menuntut Ridwan Kamil lepas dari Jabatan Gubernur Jawa Barat.

BACA JUGA :Ridwan Kamil Tandai Mulainya Pembangunan Underpass Dewi Spokartika Depok

Anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady  bersama jajaran Dewan mempertanyakan tentang 11 proyek insfrastruktur Jawa Barat tahun 2021 senilai 140 milliar rupiah dihentikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil demi penanganan Covid 19 di Jabar yang di alih fungsikan pada obat obatan.

Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, sudah lama kawan – kawan di Komisi IV meminta revisi anggaran 2021 bahkan sejak pembahasan APBD.

Gubernur Jawa Barat akan menghentikan pembangunan insfrastruktur akan dialihkan kepada  penanganan Covid 19 di Jabar yang di alih fungsikan pada obat obatan.

“Pembangunan alun alun dan apalagi sempat ramai juga di media sosial pembangunan Tugu Kujang di Sumedang yang memakan anggaran cukup besar,” sebut Daddy.

“Anggota DPRD Jabar Fraksi Gerindra Ihsanudin mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Barat tersebut, ia mengatakan Ridwan Kamil mulai sensitif dengan kondisi saat ini di Jawa Barat dan pemberhentian proyek infrastruktur sebagai langkah Pemprov Jabar dalam melakukan refocusing anggaran Tahun 2021 demi penanganan Covid-19.

“Sebab saat kondisi pandemi seperti ini membangun Alun-alun hanya akan menghamburkan APBD saja,” ucapnya.

“Intinya dengan anggaran terbatas ini kami mengapresiasi niat baik Gubernur Jabar. Semoga saja bukan sekadar pencitraan,” ujar Ihsanudin

Namun Emil belum bisa membeberkan terkait proyek infrastruktur yang akan diberhentikan pada 2021. Ia akan segera meminta laporan dari setiap Organasi Perangkat Daerah (OPD) dan memiliah proyek-proyek yang dapat dihentikan atau ditunda.

Sementara itu, Emil pun berharap PPKM Darurat yang berakhir pada 20 Juli nanti tidak diperpanjang lagi. Pasalnya jika PPKM Darurat diperpanjang, kemungkinan kondisi kuangan Pemprov Jabar akan semakin memburuk dan tertundanya berbagai program pembangunan di Jabar. harapnya