polaberita.com /BANDUNG- Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu 2024), aparatur sipil negara (ASN) wajib menjaga netralitas.
Pj. Gubernur Jawa Barat Bey menyebut, dirinya sebagai Penjabat Gubernur melalui Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 94/KPG.03.04/BKD tentang Netralitas Aparatur Sipil Negara, Kampanye oleh Pejabat Negara/Pejabat Lainnya serta Larangan Penggunaan Program dan Fasilitas Negara. Rabu, 6/12-2023.
Surat Edaran ini, kata Bey, memuat sejumlah poin penting terkait panduan bagi ASN Jabar untuk menerapkan prinsip-prinsip netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024.
Panduan di dalam surat edaran tersebut antara lain dasar hukum mengenai netralitas ASN meliputi netralitas pejabat negara/pejabat lainnya, dasar hukum mengenai larangan penggunaan program dan fasilitas negara oleh pejabat negara/pejabat lainnya serta imbauan bagi seluruh ASN di Jabar.
“Saya berharap agar kita semua bisa mematuhi aturan-aturan ini dan menyikapi secara bijak setiap dinamika sosial yang berkembang di tahun-tahun politik ini,” ujarnya.
“Hindari perbuatan yang berpotensi merusak integritas dan mencederai prinsip netralitas ASN baik di dunia nyata maupun maya,” pesan Bey.
Termasuk, saat berfoto. Ada beberapa pose yang harus dihindari oleh ASN saat berfoto selama Pemilu 2024.
Selain foto dengan gaya “terlarang” di atas, ASN masih diperbolehkan foto dengan pose mengepalkan tangan.